(Ngadidjo Stinger)
Aku tanam bunga ini dalam doa bersayap
Aku sirami setiap hari dengan tiap tetesan peluh rindu
Aku tak peduli di negeri ini tak bisa tumbuh bunga secantik engkau
Aku tak mau melihatnya layu
Aku sirami setiap hari karena aku tahu mekarmu pasti
Tumbuh dan berkembanglah pada terpaan angin kering
Biar terlihat mekarnya dikau tanpa sedikitpun ragu
Bukan meratap ketika hanya engkau yang harus kupetik kelak
Karena pernah kutatap dikau rekahkan warna merah padaku
Ketika taman hatiku telah ditumbuhi aneka warna pesona
Mereka yang pernah singgah namun tak pernah mau mati?
Lihatlah, engkau tumbuh semakin cantik
Tak ada seperti mereka yang telah berlalu dan layu
Tapi, aku tak harus berhenti menyiramimu
Bersabarlah,
Bersabarlah wahai gelombang kerinduan
Dan sungguh sedikitpun mata ini tak lelah memandang dikau
Untuk sekedar mendamba engkau sejenak berpaling disini
Lalu menarikku dari samudera terdalam
Dengan perahu sunyi yang kian tenggelam
Bersama sekuntum tulip yang kini mekar putih dan mewangi.
Cilacap, 19 September 2012
Aku tanam bunga ini dalam doa bersayap
Aku sirami setiap hari dengan tiap tetesan peluh rindu
Aku tak peduli di negeri ini tak bisa tumbuh bunga secantik engkau
Aku tak mau melihatnya layu
Aku sirami setiap hari karena aku tahu mekarmu pasti
Tumbuh dan berkembanglah pada terpaan angin kering
Biar terlihat mekarnya dikau tanpa sedikitpun ragu
Bukan meratap ketika hanya engkau yang harus kupetik kelak
Karena pernah kutatap dikau rekahkan warna merah padaku
Ketika taman hatiku telah ditumbuhi aneka warna pesona
Mereka yang pernah singgah namun tak pernah mau mati?
Lihatlah, engkau tumbuh semakin cantik
Tak ada seperti mereka yang telah berlalu dan layu
Tapi, aku tak harus berhenti menyiramimu
Bersabarlah,
Bersabarlah wahai gelombang kerinduan
Dan sungguh sedikitpun mata ini tak lelah memandang dikau
Untuk sekedar mendamba engkau sejenak berpaling disini
Lalu menarikku dari samudera terdalam
Dengan perahu sunyi yang kian tenggelam
Bersama sekuntum tulip yang kini mekar putih dan mewangi.
Cilacap, 19 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar