Selamat Datang

SELAMAT DATANG :: SUGENG RAWUH :: ترحيب :: WELCOME :: BIENVENUE :: 的欢迎 :: WELKOM :: BEM-VINDO :: BIENVENIDOS :: καλωσόρισμα

Rabu, 07 September 2011

Mea Culpa

(NgadidjoStinger)

Untitled
akingakingaking
banjirbanjirbanjir
borokborokborok
bobrokbobrokbobrok
cemarcemarcemar
copetcopetcopet
dogmadogmadogma
epidemiepidemiepidemi
fulusfulusfulus
gusurgusurgusur
haramharamharam
kasuskasuskasus
kibulkibulkibul
koinkoinkoin
konyolkonyolkonyol
lipsinglipsinglipsing
malingmalingmaling
melayumelayumelayu
mabokmabokmabok
mundurmundurmundur
nganggurnganggurnganggur
pisahpisahpisah
pusopusopuso
rusuhrusuhrusuh
sablengsablengsableng
tikustikustikus
u...
wis tho,
sirahe Simbok ngelu.

Ampun
Ampun Gusti...
Hamba banyak melakukan kesalahan di dunia ini.
Hingga hamba Engkau beri banyak peringatan lewat alam karyaMu.
Hamba terlalu lupa padaMu.
Hamba hampirhampir tidak pernah menghadap kepadaMu.
Hamba sering tidak menghargai alam, buang sampah sembarangan, merusak tanaman, menebangi pohon namun lupa menanaminya lagi, mengeruk pasir berlebihan, membuang limbah ke sungai dan laut.
Hamba sering menyakiti perasaan orang lain, mencemooh, atau memfitnah orang lain.
Hamba juga sering menggunjing orang lain bahkan teman atau saudara hamba sendiri, tapi hamba tidak berkaca.
Hamba sering bertingkah sok jagoan, mau menang sendiri, seakan lupa bahwa hamba bukan apaapa di hadapMu.
Hamba hampir selalu ingkar janji kepada orang-orang.
Bahkan hamba dengan tanpa dosa memakan uang yang bukan hak hamba.
Kadang hamba juga sering membantu orang lain yang jelasjelas salah.
Ampun Gusti, hamba juga sering melakukan mo-limo.
Hamba pun hampir selalu lupa bersedekah seolah lupa jikalau harta yang hamba miliki bukanlah milik hamba seutuhnya.
Hamba juga jarang menolong orang lain yang sedang bersusah hati.
Hamba sering tidak ikhlas dalam menolong.
Hamba yang kecil ini terlalu sombong, angkuh, tidak toleran dan rasis.
Hamba tidak pernah sabar dengan apa yang dihadapi serta kurang pandai bersyukur dengan apa yang Engkau berikan.
Sering hamba tidak jujur dalam berdagang maupun dalam bertutur.
Kadang hamba juga tidak patuh kepada orangtua, seperti lupa kalau mereka yang mengasuh hamba sejak kecil.
Hamba ini tidak punya rasa malu.
Ampuuuuuun Gustiiiiii,,,tobat...
Tapi kalau hamba sahaja yang bertobat, apakah negeri hamba bisa terlepas dari kemurkaanMu?

Mea Culpa
Lapindo berlumpuran derita dan tangis.
"Mea culpa, saya akan membayar ganti rugi dan bersedia mundur dari jabatan saya."
pesawat, kapal laut, heli, bertumbangan.
"Mea culpa, saya mundur."
Si A diduga korupsi kolusi.
"OK, mea culpa, ampuni saya, saya mundur".
"Mea Culpa, doooor, saya bunuh diri."
Kasus Munir, Wiji dkk.
"Mea culpa, saya yang menginstruksikan, saya siap ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku."
Si C bebas, "mea culpa, saya sebagai hakim telah disogok, saya mundur dan siap dihakimi."
Situ Gintung jebol.
"Mea Culpa, saya segera mundur."
Seni ini produk itu diklaim negara lain.
"mea culpa, saya yang bertanggung jawab, saya mundur."
Sumatra dan Sulawesi dan disana juga banjir.
"Mea culpa, saya mundur."
TKI diperkosa, disiksa, dirazia, tidak dibayar.
"Mea Culpa, saya akan mundur."
Kalian dinyatakan tidak profesional.
"Mea culpa, baiklah kami mundur."

Ini itu disana disitu......
mea culpa....

ohh mea culpa, ampuni saya, saya cuma bermimpi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar